BANGKALAN, - Seperti diketahui, Geolistrik merupakan salah satu metode geofisika yang bertujuan mengetahui sifat-sifat kelistrikan lapisan batuan di bawah permukaan tanah dengan cara menginjeksikan arus listrik ke dalam tanah. Geolistrik merupakan salah satu metode geofisika aktif, karena arus listrik berasal dari luar sistem.
Usai melaksanakan pelatihan tehnik geolistrik di Makodim 0829/Bangkalan, Tim pelatih melanjutkan dengan mempraktekkan secara langsung penggunaan alat geolistrik di Dusun Lagundi, Desa Ujung Piring Kecamatan kota Bangkalan Kabupaten Bangkalan pada Senin (26/12/2022).
Perangkat Desa (Apel) Dusun Lagundi, Desa Ujung Piring, Bangkalan, Abd. Kadir mengutarakan, “Alhamdulillah, saya senang sekali apabila ada sumber yang ditemukan disini, karena disini air sangat sulit. Untuk minum, mandi, memasak dan kora-kora (cuci piring =bahasa Madura).” Tuturnya.
“Mudah-mudahan ketemu sumber air yang diinginkan oleh masyarakat. Sumber air tawar dan melimpah.” Harapnya.
Sementara itu, Danramil 0829-01/Bangkalan, Kapten CAJ Siswanto di lokasi penerapan metode geolistrik menuturkan, “Saat ini dilaksanakan pengecekan sumber air kedalaman. Mungkin nanti akan ditemukan sumber air kedalaman dengan menggunakan alat geolistrik yang didatangkan dari Kodim 0829/Bangkalan dengan operator atau awak yang merupakan anggota Kodim 0829/Bangkalan.” Tutur Danramil.
“Warga masyarakat dusun Lagundi, Desa Ujung Piring ini tidak ada sumber air bersih, selama ini untuk kebutuhan air bersih selalu membeli dari luar. Mendatangkan Tangki air maupun tadah hujan menampung air hujan. Sehingga harapannya dengan alat geolistrik ini dapat ditemukan sumber air, berapapun kedalamannya akan dilaksanakan pengeboran. Untuk pengeboran ini adalah inisiatif dari Desa dengan biaya dengan cara swadaya ataupun dari Desa itu sendiri.” Pungkas Danramil.
Setelah dilaksanakan pengecekan sumber air menggunakan metode geolistrik, diketemukan sumber air pada kedalaman 40 meter.
Baca juga:
Digitalisasi BUMDes Guna Dukung SDGs
|